Pemerintah Jakarta memiliki program untuk membersihkan 13 sungai yang mengalir melalui kota. “Kami meminta penghuni liar yang hidup di sepanjang bantaran sungai untuk berpikir dua kali sebelum membuang sampah mereka ke sungai. Mereka akan menjadi yang pertama terpengaruh oleh sungai tersumbat sehingga ada alasan bagi mereka untuk bekerja sama, “kata Ridwan.
Beberapa komunitas telah memulai program untuk manajemen yang solid-limbah, tetapi sebagian besar telah berumur pendek.
Salah satu program yang paling berkelanjutan sedang dilakukan oleh penduduk Kampung Banjarsari di Cilandak, Jakarta Selatan. Kampung, terletak antara Jalan TB sibuk kota Simatupang dan Jalan Fatmawati, adalah nama rumah tangga di kalangan aktivis hijau. Lingkungan menggunakan “4R” konsep: Mengurangi, menggunakan kembali, daur ulang dan menanam. Ini diakui oleh UNESCO pada tahun 1996 untuk proyek pelopor dalam pengelolaan sampah masyarakat.
Harini Bambang Wahono, wanita di balik program tersebut, telah berkeliling di seluruh negeri untuk melatih masyarakat bagaimana mengelola lingkungan lingkungan mereka. Usahanya membuahkan hasil sebagai proyek asli direplikasi di lokasi lain.
Unesco memulai proyek serupa di Kapuk Muara 1999 di, Jakarta Utara, di mana diperkenalkan penghijauan, pengomposan dan daur ulang. Langkah berikutnya akan untuk mempersiapkan kebijakan formal, peraturan dan kampanye kesadaran untuk melengkapi program yang sudah berjalan.
Menurut Ridwan, kota ini selalu menerima ide-ide positif untuk melibatkan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Dia bilang dia menyadari bahwa banyak masyarakat menyelenggarakan program memiliki kekurangan, seperti kurangnya dana. Tapi ketika ditanya apakah ada kebijakan untuk menjamin keberlanjutan proyek-proyek masyarakat dimulai, ia berkata, “Ini di luar [kemampuan saya untuk mengatakan]. Pemerintah kota juga memiliki prioritas dan saya yakin bahwa permasalahan itu adalah bagian dari itu. “
Dari 10-12 November, pakar internasional akan bertemu di Jakarta untuk memetakan rencana berkelanjutan untuk modal. Untuk informasi lebih lanjut tentang Jakarta Convention Berkelanjutan, kunjungi situs Web sjconvention.com. Kisah ini adalah bagian dari seri lima hari pada beberapa masalah Jakarta paling serius. Besok, kita melihat kebutuhan Jakarta untuk ruang terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri sumbang Saran Untuk Indonesia Hijau, Terima kasih atas Kunjungan dan Komentarnya, Sukses untuk Anda...Salam Hijau Indonesia.