Aplikasi dan Pendukung Pertanian Terpadu Bebas Sampah Pembuatan Kompos dari Sampah Rumah Tangga
|
dok_AsrulHoesein_GIH Foundation_Posko Hijau |
Salah satu usaha yang dapat diandalkan dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kestabilan lingkungan berbasis pertanian adalah dengan menerapkan Pertanian Terpadu Bebas Sampah (Integrated Farming Zero Waste) pada suatu wilayah, sebagaimana yang akan dilaksanakan oleh LM3PPAS menuju LM3 Model.
Program pertanian terpadu tanpa limbah yang ramah lingkungan ini mampu menjawab tantangan keterbatasan energi dan iklim yang ada dengan menghasilkan proses serta produk pertanian yang bersandar pada konsep agroekologi yang mampu meningkatkan diversifikasi spesies dan genetik dari agroekositem pada tempat dan waktu pada level lahan termasuk perpindahan organisme.Selain itu, dengan diterapkannya Integrated Farming Zero Waste ini masyarakat mampu menghasilkan produk bernilai tambah dengan memanfaatkan bahan-bahan by product (bahan samping) sebagai bahan dasar produk pangan alternatif seperti opak hati pisang yang kaya serat dan karbohidrat serta pupuk kompos sebagai produk penunjang kegiatan pertanian masyarakat. Oleh karena itu, penerapan Integrated Farming Zero Waste model ini mampu membangun suatu kemandirian masyarakat secara berkelanjutan. LM3PPAS akan mengadakanpelatihan pembuatan pupuk kompos (menggunakan teknologi Komposter Biophoskko by Aktivator GreenPhoskko® A dan Penggembur Bulking Agent GreenPhoskko® B) berbahan baku dasar/utama dari sampah rumah tangga ini merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dari tingkat komunitas paling kecil, yakni keluarga untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan sekitar. Pembuatan kompos skala rumah tangga juga ditujukan sebagai
penunjang kegiatan pertanian terpadu bebas sampah yang akan diterapkan, yakni dengan tersedianya pupuk kompos bagi tanaman di pekarangan rumah warga.
Pada umunya, sampah rumah tangga terdiri dari sampah organik dan anorganik. Sampah organik dibagi dua yaitu :
1. Sampah Organik Hijau (sisa sayur mayur dari dapur), contohnya : tangkai/daun singkong, papaya, kangkung, bayam, kulit terong, wortel, labuh siam, ubi, singkong, kulit buah-buahan, nanas, pisang, nangka, daun pisang, semangka, ampas kelapa, sisa sayur atau lauk-pauk, dan sampah dari kebum (rumput, daun-daun kering maupun basah).
2. Sampah Organik Hewan yang dimakan seperti ikan, udang, ayam, daging, telur dan sejenisnya. Sedangkan sampah anorganik yang dapat dimanfaatkan antara lain berupa bahan-bahan seperti kertas, karton, kaleng, bermacam-macam jenis plastik, styrofoam, dan lain-lain.
Selanjutnya sampah organik hijau dipisahkan dari sampah organik hewan agar kedua bahan ini bisa diproses tersendiri untuk dijadikan kompos. Sedangkan sampah anorganik berupa plastik dikurangi kuantitas pemakaiannya dengan cara memakai ulang barang-barang yang diperlukan serta didaur ulang. Sampah anorganik yang dapat didaur ulang misalnya, kemasan-kemasan plastik untuk dijadikan tas, botol plastik bekas yang dapat dibuat menjadi tutup gelas, serta gelas plastik bekas yang dapat dimanfaatkan sebagai pot-pot tanaman setelah diberi sentuhan kreatifitas (dengan diberi gambar atau cat warna-warni, dan sebagainya.
Pembangunan Infrastruktur Pertanian Terpadu (Pertanian Organik):
Untuk informasi pengelolaan (rancang bangun) Pertanian Terpadu Bebas Sampah (Integrated Farming Zero Waste) serta Pengelolaan Sampah Kota atau Limbah Pertanian (Sisa Panen) menjadi Pupuk Organik (Pupuk Kompos Padat dan Pupuk Kompos Cair) dengan Teknologi Komposter BioPhoskko (TTG), silakan hubungi kami:
Pembangunan Infrastruktur Pertanian Terpadu (Pertanian Organik):
Untuk informasi pengelolaan (rancang bangun) Pertanian Terpadu Bebas Sampah (Integrated Farming Zero Waste) serta Pengelolaan Sampah Kota atau Limbah Pertanian (Sisa Panen) menjadi Pupuk Organik (Pupuk Kompos Padat dan Pupuk Kompos Cair) dengan Teknologi Komposter BioPhoskko (TTG), silakan hubungi kami:
Jaringan Posko Hijau ^ GIH Foundation
Atau hubungi ke: 081278427909 (H.Cholik H.Senen, ST, Ketua LM3 Ponpes Asysyifa), 085215497331 (H.Asrul Hoesein) atau 0815700935 (Ir. Sonson Garsoni) > PT. Cipta Visi Sinar Kencana, Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri sumbang Saran Untuk Indonesia Hijau, Terima kasih atas Kunjungan dan Komentarnya, Sukses untuk Anda...Salam Hijau Indonesia.