Ia menegaskan, pihaknya tidak ingin main-main lagi dalam menangani masalah sampah. "Dengan keseriusan ini kami harapkan pada Desember 2010 Denpasar Barat bebas dari tempat pembuangan sampah liar," tutur Camat yang sebentar lagi akan dimutasi menjadi Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar itu.
Menurut Mudra, pembersihan tempat pembuangan sampah liar kini menyasar ke jalan-jalan protokol dengan menggunakan alat berat. Pekan lalu, aksi serupa juga dilakukan di tempat pembuangan sampah liar di sepanjang Jalan Marlboro. "Kami langsung melakukan pengawasan terhadap tempat yang telah dibersihkan dan saat ini kami terus menyasar di jalan-jalan protokol," tutur Mudra. Ini merupakan tindakan nyata untuk memotivasi masyarakat agar turut menciptakan Denpasar bersih dan hijau."
Tempat-tempat pembuangan sampah liar yang telah dibersihkan, tambahnya. kemudian dipagari dengan bambu. Selain itu, pihaknya juga telah memerintahkan kepada kepala lingkungan atau kepala dusun agar terus mengawasi tempat-tempat tersebut. "Penanganan masalah sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun tugas kita bersama," tutur Mudra.
Anggota Komisi D DPRD Kota Denpasar IB Kompyang Wiranata mengatakan, pembersihan tempat-tempat sampah liar merupakan bentuk kepedulian bersama dan gerakan ini harus dilakukan secara rutin. "Saya yakin masyarakat akan tergugah hatinya bila melihat kita terus melakukan aksi kebersihan," ujar Wiranata.
Sementara Kepala Desa Padangsambian Kelod Made Sutarka mengaku terus menggalakkan gerakan kebersihan di lingkungannya. Ia menekankan agar setiap rapat banjar para kepala lingkungan atau kepala dusun terus mensosialisasikan penanganan sampah.(Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri sumbang Saran Untuk Indonesia Hijau, Terima kasih atas Kunjungan dan Komentarnya, Sukses untuk Anda...Salam Hijau Indonesia.