Green building sendiri, kata Anton, adalah bangunan yang dirancang serta dikelola dengan dampak yang minim terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi. Sementara di sisi lain dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penghuninya. "Jadi bukan sekedar penghematan energi, namun dampaknya makin luas lagi," tambahnya.
Penggunaan green building, lanjut Anton memang akan mendatangkan banyak keuntungan baik baik bagi si pemilik gedung maupun penyewanya. Misalnya dari segi daya saing, gedung yang menerapkan konsep green building jelas lebih kompetitif dan lebih mudah disewakan. "Gedung ini juga banyak diincar perusahaan-perusahan internasional atau multinasional," terang Anton.
Selain lebih hemat dari segi biaya dan murah dalam pengelolaan, perusahaan yang menggunakan green building juga akan memiliki citra yang lebih baik di mata masyarakat dan lingkungan bisnis.
"Apalagi di era krisis global seperti sekarang, banyak perusahaan berada dalam tekanan untuk menekan biaya secara cepat. Banyak yang mulai sadar bahwa perencanaan energi yang tepat bisa menjadi salah satu upaya menekan biaya operasional mereka," tandasnya.
Di Indonesia sendiri, utamanya Jakarta, ada sejumlah gedung perkantoran yang telah menerapkan konsep green building meskipun belum terintegrasi secara teknologi.
"Sejauh ini, gedung-gedung di Jakarta baru sebatas antisipasi terhadap perencanaan bangunan tapi belum benar-benar terintegrasi dengan teknologi bangunan itu sendiri. Jadi yang dibangun oleh sejumlah developer itu hanya gedung dengan desain ramah lingkungan, bukan gedung yang benar-benar ramah lingkungan," katanya.
Best regards,
Owner Posko Hijau Google Blogs
Print this page
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri sumbang Saran Untuk Indonesia Hijau, Terima kasih atas Kunjungan dan Komentarnya, Sukses untuk Anda...Salam Hijau Indonesia.