Pemanfatan Limbah Pabrik Gula

Pemanfatan Limbah Pabrik Gula “Blotong” (filter cake) menjadi Pupuk Organik GreenPhosko® dan dapat menggantikan pupuk kimia (Urea,TSP,KCl)

I. PENDAHULUAN

Blotong (filter cake) merupakan limbah padat hasil dari proses produksi pembuatan gula, dimana dalam suatu proses produksi gula akan terdapat limbah/ampas perasan tebu atau blotong dalam jumlah yang sangat besar. Khusus di provinsi Sulawesi Selatan terdapat 3 pabrik gula (PG) yang berada dalam manajemen PT. Perkebunan Nusantara XIV, Makassar, Sulawesi Selatan. Yaitu PG Takalar, Camming dan Arasoe. PG merupakan produsen “blotong”, namun sampai saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal, masih dipandang sebelah mata.

Sementara ini pemanfatan blotong sebagai pupuk organik masih belum dimanfaatkan dan disebabkan karena :

1. Pengolahan limbah blotong menjadi pupuk organik masih bisa dikatakan hanya asal-asalan, masih belum ditangani dengan menggunakan satu proses yang baik dan benar sehingga pupuk organic yang dihasilkannya pun masih belum sempurna. Seperti yang terjadi sekarang ini di beberapa perkebunan pabrik gula di Indonesia.

2. Minimnya pengetahuan petani akan manfaat penggunaan pupuk organik dari bahan blotong.

Di Indonesia penggunaan pupuk organik sangat minim dilakukan oleh petani, hal ini dikarenakan sedikitnya produsen pupuk organik, dan minimnya pengetahuan petani tentang manfaat penggunaan pupuk organik. Dengan adanya hal tersebut diatas maka akan tepat jika limbah yang sedemikian besar tadi dimanfaatkan menjadi pupuk organik.

II. PROSES PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH.

Bahan organik adalah mencakup semua bahan yang berasal dari jaringan tanaman dan hewan, baik yang hidup maupun yg telah mati, pada berbagai tahapan (stage) dekomposisi.Bahan organik tanah (Pupuk Organik) adalah lebih mengacu pada bahan (sisa jaringan tanaman/hewan) yang telah mengalami perombakan/dekomposisi baik sebagian/seluruhnya, yg telah mengalami humifikasi maupun yg belum (Millar, 1955)

Dari definisi diatas maka limbah baik Blotong (Filter Cake) atau Vinasse merupakan bahan organik dan untuk bisa menjadi Pupuk Organik yang siap diaplikasikan maka diperlukan suatu proses Dekomposisi Bahan oleh bantuan Energize Micro-Organisme. Secara singkat proses dekomposisi tersebut memerlukan waktu 20-30 hari (dekomposisi sempurna), namun bila menggunakan Teknologi Komposter BioPhoskko dari PT. Cipta Visi Sinar Kencana Bandung, waktu yang dibutuhkan dalam proses dekomposisi hanya 5-7 hari, dengan bantuan mikroba (GreenPhosko® A) dan Bulking Agent atau Penggembur (GreenPhosko® B).

III. MARKET OPPORTUNITY

Seiring dengan kebijakan pemerintah tentang pertanian organik dan gerakan moral yang menyerukan kembalinya pemakaian bahan-bahan organik seperti pupuk, pestisida nabati dll sebagai bahan dasar dalam usaha pertanian, maka kebutuhan bahan organik terutama pupuk organik menjadi semakin besar. Hal ini sangatlah beralasan karena pemakaian bahan organik pada usaha pertanian lebih menguntungkan bila ditinjau dari nilai ekonomis, keamanan, lingkungan dan kesehatan.

Akan tetapi kebutuhan pupuk organik yang terus meningkat dari tahun ke tahun tersebut tidak diimbangi dengan suply pupuk organik yang mencukupi. Hal ini dikarenakan sedikitnya produsen pupuk organik yang ada di tanah air dan pola pertanian yang masih fanatic pada pupuk kimia. Disamping itu bisnis pupuk organik ini dinilai kurang menguntungkan oleh produsen pupuk jika dibanding dengan pupuk kimia. Hal tersebut sebenarnya bukan dikarenakan tidak adanya kebutuhan pupuk organik di tingkat konsumen (petani) tetapi lebih mengacu kepada ketidaktahuan petani akan manfaat dari penggunaan pupuk organik tersebut dan keengganan pihak yang terkait untuk memberikan penyuluhan tetang hal tersebut.

Pupuk organik akan menjadi suatu bisnis yang sangat menguntungkan apabila kesadaran petani akan manfaat penggunaan pupuk organik baik jangka pendek maupun jangka panjang semakin meningkat. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk Indonesia pada umumnya bermata pencaharian sebagai Petani.

Kita bisa mengetahui besarnya potensi pasar pupuk organik ini yaitu dengan mengasumsikan kebutuhan pupuk organik per Ha dikalikan luas areal pertanian dikalikan musim tanam petani setiap tahunnya ( 1.5ton Pupuk Organik GreenPhosko per ha )

IV.MARKET PLANNING

A. Informasi Produk.

Pupuk Organik GreenPhosko® (produksi mitra PT.Cipta Visi Sinar Kencana, sebagai perusahaan principal) didefinisikan sebagai Hasil ahir dari proses dekomposisi yang sempurna dari blotong (filter cake) dengan menggunakan bantuan Aktivator-Micro-Organisme dan Penggembur-Bulking Agent. Pupuk organik jenis ini berbentuk padat, remah dan berwarna hitam/coklat, dan biasa dikenal dengan nama dan merk GreenPhosko®. Pupuk Organik, diposisikan sebagai bahan organik yang berupa padatan yang berfungsi sebagai bahan penambah tingkat kesuburan tanah, dan pupuk organik ini diarahkan untuk mengganti sebagian bahan atau pupuk kimia (anorganik) Urea, dll. Merupakan penambah unsur hara pada tanah dan berfungsi sebagai Pupuk yang bisa memperbaiki sifat tanah baik sifat fisik tanah, biologi tanah dan kimia tanah sehingga secara umum dapat memperbaiki tingkat kesuburan tanah, hal ini dikarenakan disamping kaya akan unsur hara, Pupuk organiK GreenPhosko® juga mengandung gugus gula yang bermanfaat sebagai “bulk agent” atau bahan makanan awal bagi mikro organisme pengurai untuk melakukan proses dekomposisi.

B. Strong Point

Keunggulan produk pupuk organic GreenPhosko® secara umum dapat disampaikan sebagai berikut :

1. Memperbaiki sifat fisik Tanah, yaitu:

a. Warna tanah menjadi lebih kelam, Coklat-hitam yang dapat menaikkan suhu.

b. Meningkatkan agregasi (granulasi tanah) dan urobilitas, agragat, aerasi (penghawaan) lebih baik, draenasi perembihan (pelulusan) lebih baik, lebih tahan terhadap erosi.

c. Mengurangi plastisitas pada tanah lempung (liat-clay), tanah lebih mudah diolah (lebih gembur).

d. Menaikkan kemampuan mengikat atau menyimpan air.

2. Memperbaiki sifat Kimia tanah, yaitu:

a. Menaikkan KPK. (humus mempunyai KPK>200 me/100 gr).

b. Merupakan salah satu sumber unsur hara (penting dalam daur/siklus unsur hara)

c. Merupakan cadangan unsur hara utama N,P,K dalam bentuk organik dan unsur hara mikro (Fe, Cu, Mn, Zn, B, Mo, Ca) dalam bentuk khelat (chelate) dan akan dilepaskan secara perlahan-lahan.

d. Meningkatkan aktivitas, jumlah dan populasi mikro dan makro organisme tanah (merupakan sumber energi/makanan untuk bakteri, actinomycetes, cacing, serangga dll)

3. Dibanding Pupuk Kimia, penggunaan pupuk organik akan lebih menguntungkan jika ditinjau dari beberapa aspek, yaitu :

a. Lebih Ekonomis.

b. Untuk Penggunaan dalam jumlah banyak tidak menyebabkan terjadinya Fithotoksis pada tanaman.

c. Untuk penggunaan yang terus menerus dan dalam waktu yang lama tidak menimbulkan efek yang merugikan bagi lingkungan, dan tanaman.

d. Mempertahankan kesuburan tanah.

C. Kompetitor Produk

Produk pupuk organik lain yang ada dipasar secara umum dapat disampaikan sebagai berikut :

1. Bahan organic lain seperti pupuk kandang, Kompos dan Humus yang telah lama dipakai oleh petani, keunggulan dari produk ini adalah harganya relative murah, tetapi kualitas bahan organik tidak begitu baik, dalam arti bahan organik belum terdekomposisi secara sempurna dan tidak menggunakan mikroba standar yang stabil
2. Pupuk daun kimia cair yang telah lama dipakai oleh end user dalam hal ini petani, keunggulan produk ini adalah efek yang ditimbulkan dalam merubah performa tanaman membutuhkan waktu yang relative lebih cepat jika dibanding dengan pupuk organic cair, kelemahannya adalah dosis aplikasinya lebih rumit karena bila tidak diaplikasikan dalam jumlah dosis yang tepat dapat menyebabkan keracunan pada tanaman.

IV. PENUTUP

Demikianlah uraian singkat mengenai peluang pasar dan rencana pengembangan limbah dari pabrik gula dan limbah pabrik etanol, dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa: Limbah Produksi Pabrik Gula Sangat Besar dan Belum Dimanfaatkan dengan Maksimal. Salah Satu Cara Pemanfaatannya adalah dengan Mengubah Limbah Menjadi Bahan Organik (Pupuk Organik)

Peluang Pasar Pupuk Organik GreenPhosko® sangatlah besar dan apabila ditangani dengan baik dan bijak, maka potensi atau peluang bisnis di bidang ini sangatlah besar dengan kemitraan Anda dengan PT. Cipta Visi Sinar Kencana, Bandung, dengan berdasarkan :

1. Perusahaan PT. Cipta Visi Sinar Kencana, selain sebagai perusahaan principal dalam memproduksi pupuk organic berbahan dasar Sampah Kota dan Limbah Pertanian termasuk Limbah Pabrik Gula (Blotong), juga memproduksi langsung bahan dasar pengomposan (Bahan Pengurai-Mikrob> GreenPhosko® A dan Bulking Agent-Bahan Penggembur GreenPhosko® B untuk melengkapi kandungan kimia pupuk organic yang diproduksi tersebut), hal ini yang akan membuat produksi stabil, yang berbeda dengan produk pupuk organik lain.
2. Perusahaan PT. Cipta Visi Sinar Kencana, memproduksi Alat Produksi Pupuk Organik (APPO) beberapa type dengan Nama/Merek Komposter BioPhosko®, Teknologi Komposter BioPhosko® ini mempunyai kelebihan yaitu mampu memproduksi pupuk kompos padat (PKP) dan pupuk kompos cair (PKC) sekaligus dengan waktu yang bersamaan.
3. Perusahaan PT. Cipta Visi Sinar Kencana, sebagai perusahaan principal> menyiapkan kemasan ber-merek (untuk pupuk padat/curah > GreenPhosko®) dan (untuk pupuk cair > Gramafert®) siap edar/jual (Lokal dan ekspor) kepada mitra produsen pupuk organic, dengan jaminan pasar (1 kelompok usaha minimal 1 ton pupuk padat).
4. Perusahaan PT. Cipta Visi Sinar Kencana,sebagai perusahaan prinsipal mendapat izin produksi pupuk organic dari Departemen Pertanian No 096/M/SK/ILMK/VIII,1998 dengan merk GreenPhosko® (No. Reg: 000.2004.08640.08706), maka setiap mitra produsen di daerah hanya memerlukan izin operasional lokal sesuai yang berlaku di daerah setempat.
5. Perusahaan PT. Cipta Visi Sinar Kencana, disamping memproduksi pupuk kompos (padat dan cair) juga memproduksi Pupuk Granul dan NPK Plus (basis limbah) untuk melengkapi pemakaian pupuk kompos untuk aplikasi pada tanaman. (11 macam Pupuk Tablet NPK Plus) dengan merk Gramafix®), termasuk memproduksi pupuk Gramafix Tebu (NPK Plus)
6. Produk Perusahaan PT. Cipta Visi Sinar Kencana, baik produk Komposter BioPhoskko maupun bahan dasar pengomposan (Aktivator dan Bulking Agent) telah dipergunakan dan dibuktikan dalam dan luar negeri dan juga mempunyai jejaring baik nasional maupun internasional (ekspor seluruh Negara ASEAN dan Australia) dan terbesar ekspor Malaysia, Thailand dan Brunai, termasuk beberapa perusahaan di Indonesia (PT. Telkom, PT. Persero Gas Negara, PT. Persero Pertamina, PT. Gudang Garam, PT, Panasonic, PT.Aneka Tambang, Halmahera, PT. Medco Oil, Muara Enim, Sumatera Selatan,PT. ASTRA, Surabaya, PT, Dermot, Batam, dll)
7. Perusahaan PT. Cipta Visi Sinar Kencana, menfasilitasi presentasi/pelatihan keterampilan pengelolaan sampah kota menjadi pupuk organik baik pemerintah maupun kelompok tani dan perusahaan swasta yang akan melaksanakan amanat UU No.18 Tahun 2008 Tentang pengelolaan Sampah dan UU.No 32 TAHUN 2009. TENTANG. PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.

Info terkait Pengelolaan Sampah/Limbah Silakan Hubungi:

PT. Cipta Visi Sinar Kencana, formulator dan Prinsipal

DemoPlot Pupuk Organik Basis Blotong dan Sampah Kota Sulawesi Selatan

Komplek Pepabri Blok D3/10 Sudiang Permai, Makassar

Kontak Person > 0411-2686031 [Faristiawan Bohari],

085215497331 [H.Asrul Hoesein]

PT.CVSK Perwakilan Bosowasi :

(Kab. Bone,Soppeng,Wajo,Sinjai)

cv. TriasMuda SaranaMedia

Jl. ManurungE No. 31 Telp 0481-22031

Watampone-Kab.Bone

Kontak Person: 08124270311 [Aguswandy. AH]

085255316331 [Abd.Azies Hoesein]

PT.CVSK Perwakilan Luwu Raya:

(Kota Palopo,Kab. Luwu,Lutra,Lutim)

cv. TriasSakti TaniMitra

Jl. Pajalesang I/83.Kel.Pajalesang,Kec.Wara

Kota Palopo, Sulsel

PT.CVSK Perwakilan Kab. Takalar :

cv. TriasTani MitraKencana

Jl. Jend.Sudirman No. 191 Kab. Takalar

PT.CVSK Perwakilan AKSESS I :

(Kab. B.Kumba,Sinjai,Selayar)

cv. TriasMuda FarmTech

Ds. Balangpesoang, Kec. Bulukumpa

Kab. Bulukumba, Sulsel

PT.CVSK Perwakilan Sulawesi Utara:
LM3 Model GMIM Nafiri, Manado, Sulawesi Utara

PT.CVSK Perwakilan Kalimantan Timur
LM3 Model Al-Izzah, Balikpapan, Kalimantan Timur