Sampah harus dibuat ukuran kecil-kecil (sekitar 10-15 mm) dengan cara dirajang atau di choper. Masukan ke dalam wadah pencampuran seperti container atau tembok persegi empat atau langsung kedalam Komposter ( Rotary Kiln) .
Di tempat lain, siapkan larutan mikroba Green Phoskko® ( bakteri aktinomycetes- spesies aktinomyces naeslundii, Lactobacillus spesies delbrueckii, Bacillus Brevis, Saccharomyces Cerevisiae, ragi, dan jamur serta Cellulolytic Bacillus Sp) sebanyak 1 kg, molases atau gula pasir sekitar 9 sendok makan dan larutkan dalam air sebanyak 50-100 liter. Aduk hingga merata dan simpan 2-4 jam. Setelah diperkirakan terlarut, siramkan larutan Green Phoskko® Activator keatas tumpukan sampah organik dalam komposter. Kemudian campurkan penggembur ( bulking agent) Green Phoskko® sebanyak 30 kg dan aduk hingga merata dengan cara mengayuh rotary yang tersedia seperti mengayuh sepeda selama 15 menit.
_
Setelah 1-2 hari kemudian akan terjadi reaksi panas, jika diukur dengan menggunakan thermometer, suhunya diatas 55 derajat Celcius, lakukan penggembosan udara (oksigen) dengan cara memutar aerator (exhaust fan) yang ada disisi alat mesin ini. Hingga hari ke 3 sampai ke 5, reaksi dekomposisi tersebut akan terjadi dengan tanda-tanda tabung (tube) komposter panas (hingga 70 derajat Celcius) serta keluarnya sedikit uap, dan lakukan penggembosan udara - melalui pemutaran exhaust fan- setiap kali sebelum suhu udara melewati 55 derajat celcius. Pada hari ke 5 sampai ke 7 jika diukur suhunya sudah dibawah 30 derajat C atau dianggap sudah dingin, keluarkan bahan kompos dari dalam komposter dan simpan di tempat teduh serta tutup dengan karung kemasan (PE) untuk diangin-anginkan, dapat juga dimasukan dalam karung PE dan ditumpuk di tempat yang teduh. Sekitar 7 hari kemudian, bahan kompos akan kering dan gembur. Ayak hingga terpisahkan antara butir lolos mess 100 dengan bahan ukuran besar. Gundukan butiran kecil masukan kedalam kemasan sesuai yang direncanakan. Kini anda memiliki kompos buatan anda sendiri untuk siap dijual maupun langsung digunakan bagi tanaman pekarangan anda.
Komposter Rotary Klin bisa dioperasikan secara komersil sebagai Instalasi Pengolahan Kompos Kota (IPKK) pada Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS), pasar induk, lingkungan perumahan, kelurahan dan kawasan komersial (mall, perkantoran, area kantin pabrik, hotel, restoran) atau bisa juga dipindah sesuai keperluan (mobile). IPKK dengan alat mesin Komposter Rotary Kiln ini akan memberi pendapatan bagi siapapun yang ingin memanfaatkan sampah kota di sekitar tempat tinggalnya seperti pensiunan, perusahaan, hotel, restaurant, koperasi karyawan, koperasi pasar, pengusaha UKM dan siapapun yang berminat melakukan usaha kompos dengan memanfaatkan sampah kota khususnya. Petugas yang dibutuhkan cukup 1 ( satu) orang untuk memproses bahan, monitoring suhu, membalik bahan dalam komposter, mengayak serta mengemas kompos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri sumbang Saran Untuk Indonesia Hijau, Terima kasih atas Kunjungan dan Komentarnya, Sukses untuk Anda...Salam Hijau Indonesia.