Jika kita berpetualang ke pedalaman bumi Kalimantan, kita akan menjumpai air terjun kecil-kecil yang cukup banyak. Kalau tinggi dan berarus deras jelas tidak, tingginya hanya beberapa meter saja. Namun bila dibuat objek wisata, nampaknya itu hal biasa dan masih kalah jauh bila di banding air terjun Niagara.
Kali ini saya tidak membahas tentang objek wisata, namun memanfaatkan air terjun untuk kita ubah sedemikian hingga demi memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidup orang banyak. Air terjun tersebut kita jadikan sumber energi listrik atau yang sering kita dengar dengan sebutan PLTMH ( Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro ) . Micro Hydro sendiri adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjun dan jumlah debit air. Memang prosesnya tidak mudah, dan biaya tidak sedikit. Dengan kebijakan dari PEMDA setempat untuk mengeluarkan dana APBD. Akhirnya semua bisa berjalan seperti yang kita harapkan bersama.
Khusus wilayah Kalimantan Timur Kabupaten Malinau , dimana penduduk yang mendiami perkampungan jauh dari keramaian kota, seperti Kecamatan Sungai Boh, Kec. Bahau Hulu, Kec. Mentarang Hulu hingga sampai perbatasan Malaysia yaitu Kec. Kayan Hulu, Kayan Hilir, dan juga Kec. Kayan Selatan. Desa-desanya hampir 75 % sudah memiliki listrik lokal sendiri, yaitu dengan memanfaatkan PLTMH tadi.
PLTMH jauh lebih efesien bila di bandingkan dengan PLTD ( Pembangkit Listrik Tenaga Diesel ), PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap ), ataupun PLTN ( Pembangkit Listrik tenaga Nuklir ). Karena PLTMH hanya membutuhkan mata air saja, tentunya dengan perhitungan yang matang agar pekerjaan tidak meleset dari yang semula direncanakan.
Mesin rata-rata yang kita gunakan berkapasitas 32.000 KVA. Tegangan di hitung cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik satu perkampungan. Dimana penduduk perkampungan tersebut kurang lebih berjumlah antara 45 - 100 kepala keluarga.
- Proses
- Kita buatkan bendungan yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan pasokan air kedalam mesin turbin.
- Pembuatan bak penenang. Bak penenang berfungsi sebagai tempat penyimpanan air sementara sebelum di distribusikan ke mesin turbin. Selain itu juga untuk menhindari sampah agar tidak masuk kedalam mesin turbin.
- Memasang pipa PVC atau pipa besi yang berfungsi sebagai perantara air dari bendungan hingga masuk kedalam mesin turbin. Untuk pemasangan pipa, mengenai panjangnya tergantung dari perhitungan debit air dan elevasi atau ketinggian bendungan dengan posisi mesin turbin. Untuk memperoleh elevasi yang cukup, maka kita mencari air terjun seperti yang saya uraikan di atas.
- Pemasangan jaringan listrik, baik SUTM ( Saluran Udara Tegangan Menegah ), SUTR ( Saluran Udara tegangan Rendah ), Gardu Trafo dan SR (sambungan rumah ) + instalasinya.
- Setelah semua siap, kita tinggal proses pengoperasiannya.
- Semen, @ sak ( 40 kg ). Rp. 2.100.000,-
- Pasir, @ m³ Rp. 2.000.000,-
- Besi, @ batang Ø 8-Ø12, Rp. 200.000 s/d Rp. 330.000,-
Ref :Sobat Kompasianer
Best regards,
Owner Posko Hijau Google Blogs
Print this page
saya mendukung gerakan indonesia hijau, sebagai blogger kita harus terus mengkampanyekan dan meningkatkan kembali kesadaran akan lingkungan...
BalasHapussalam blogger
Blogger Banua